Siaran Pers
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Nomor: 720/sipers/A6/XII/2023
Jakarta, 12 Desember 2023 — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melaksanakan peringatan Hari Disabilitas Internasional 2023 yang dirayakan penuh kehangatan, kebersamaan dan semarak, di Assembly Hall, Menara Mandiri, Jakarta, Senin (11/12). Tahun ini, tema yang dipilih Kemendikbudristek adalah “Mari Rayakan Keberagaman dan Inklusivitas”.
Sebanyak 300 undangan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka berasal dari perwakilan peserta didik dari 20 sekolah dari jenjang pendidikan dasar dan menengah, kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan yang mewakili jenjang dasar dan menengah, orang tua peserta didik penyandang disabilitas dan organisasi penyandang disabilitas.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen PDM), Kemendikbudristek, Iwan Syahril mengatakan sebagai upaya memberikan pemahaman terkait pendidikan inklusif, Kemendikbudristek telah dan akan terus menguatkan pelatihan bagi guru-guru, dalam menyusun dan mengimplementasikan rencana pembelajaran, yang dapat diimplementasikan untuk seluruh peserta didik apapun latar belakangnya.
“Tahun depan kita akan meluncurkan pelatihan berjenjang dengan skema belajar mandiri melalui platform Merdeka Mengajar untuk pendidikan inklusi yang dapat diikuti oleh semua guru di Indonesia”, katanya saat membuka Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2023, di Jakarta, Senin (11/12).
Selain itu, bersama dengan pemerintah daerah sebagai pemegang kewenangan penyelenggara pendidikan di seluruh daerah, Kemendikbudristek terus mendorong pelibatan orang tua dan masyarakat, agar dapat turut serta dalam penguatan pembelajaran bagi peserta didik penyandang disabilitas.
“Perangkat pemerintah daerah didorong untuk membentuk unit-unit pelayanan disabilitas bukan saja di tingkat pemerintah provinsi namun sampai pemerintahan kabupaten/kota sehingga masyarakat memiliki sebuah tim yang ada dalam pemerintah daerah yang dapat membantu mewujudkan pendidikan inklusif di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Dirjen PDM menambahkan bahwa peringatan Hari Disabilitas Internasional merupakan bagian penting untuk merefleksikan kembali perjalanan gerakan Merdeka Belajar selama empat tahun ke belakang. “Sekaligus menjadi momentum dan bagaimana kita memposisikan pendidikan berkeadilan, menjunjung tinggi kesetaraan dan inklusivitas bagi seluruh masyarakat Indonesia secara tepat,” ujarnya.
Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2023, dimeriahkan dengan tarian tradisional Batak, pantomim dan kelompok musik dibawakan oleh peserta didik berkebutuhan khusus. Selain itu, terdapat kegiatan seni mural hingga pameran karya dan beragam produk dari 9 Sekolah Luar Biasa dan 8 UMKM yang dikelola oleh penyandang disabilitas dari berbagai lokasi di Jabodetabek. Kemeriahaan perayaan Hari Disabilitas Internasional 2023 ditutup dengan menyaksikan film dokumenter tentang Kurikulum Merdeka.
Gelar Wicara Rayakan Inklusivitas
Rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional dilaksanakan juga dengan gelar wicara mengenai praktik baik pendidikan inklusif dari sisi guru dan peran Kemendikbudristek untuk mendorong kebijakan pendidikan inklusif. Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK), Aswin Wihdiyanto, menegaskan saat ini pemerintah telah memilih 20 Sekolah Luar Biasa Negeri di Indonesia agar dapat menjadi sekolah tempat uji kompetensi atau Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang dikembangkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Menurut Aswin, terbentuknya LSP ini adalah salah satu cara untuk mendorong kesetaraan bagi penyandang disabilitas dalam memperoleh pendidikan keterampilan. “Bersyukur kami menjadi sekolah pertama yang menjadi tempat uji kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk program sablon. Dengan menjadi sekolah yang sesuai LSP, peserta didik berkebutuhan khusus akan mendapatkan kepercayaan diri serta memiliki dokumen keahlian yang bisa digunakan di dunia kerja,” ujar Kepala SLB Negeri 1 Jakarta, Dede Kurniasih. Ia berharap ke depannya dapat menghadirkan 10 jenis program keterampilan yang dapat dipilih peserta didik di sekolahnya.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#HDI2023
#PendidikanInklusif
#KiatSetara