All posts by Administrator

Kolaborasi Kemendikdasmen dan Seruni Gelar Festival Anak Indonesia Hebat

Siaran Pers
Nomor: 373/sipers/A6/VII/2025

Jakarta, 22 Juli 2025 – Anak-anak adalah masa depan bangsa. Dalam momentum peringatan Hari Anak Nasional 2025, bersama Solidaritas Perempuan untuk Indonesia (SERUNI) Kabinet Merah Putih menyelenggarakan Festival Anak Indonesia Hebat di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Festival ini menjadi bentuk partisipasi semesta dalam merayakan dan mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh guna mewujudkan Generasi Emas 2045.
 
Festival Anak Indonesia Hebat menjadi ruang ekspresi bagi anak-anak untuk tampil, bermain, dan belajar bersama dalam suasana yang menyenangkan. Ibu Wakil Presiden Republik Indonesia yang juga Pembina SERUNI, Selvi Gibran Rakabuming, hadir memberikan semangat kepada ratusan anak yang datang dengan penuh keceriaan dan antusiasme. Ia menyampaikan harapannya agar seluruh anak Indonesia berani bermimpi besar dan tumbuh dalam lingkungan yang mendukung.
 
“Anak-anak semua adalah generasi penerus yang sangat penting untuk kemajuan Indonesia ke depannya. Mungkin nanti 5 sampai 20 tahun ke depan, anak-anak ini yang akan menjadi pemimpin-pemimpin Indonesia,” ujarnya di Jakarta, pada Selasa (22/7).
 
Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya peran lingkungan terdekat—orang tua, guru, dan pendamping—dalam membimbing dan memberi contoh yang baik bagi anak-anak. Ia mengajak seluruh pihak untuk menciptakan ruang yang aman dan nyaman demi tumbuh kembang anak yang optimal.
 
“Dengan semangat kebersamaan, kerja keras, dan inovasi, kita akan mampu mendukung tumbuh kembang anak-anak secara optimal, guna mewujudkan visi besar Presiden Prabowo Subianto menjadikan Indonesia sebagai negara maju menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
 
Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula peneguhan komitmen lintas kementerian/lembaga dalam mendukung pemenuhan lima klaster perlindungan anak. Komitmen ini menegaskan pentingnya sinergi untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak, termasuk mematuhi kode etik keselamatan anak.
 
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa peringatan Hari Anak Nasional bukan sekadar sebagai kegiatan seremonial. Lebih dari itu, momentum ini harus menjadi pengingat akan pentingnya komitmen bersama dalam mendampingi tumbuh kembang anak-anak Indonesia agar menjadi generasi yang hebat.
 
“Tugas kita para orang tua dan pendidik adalah mendampingi, memberikan harapan, dan berusaha agar mereka tetap tumbuh dengan ceria. Mereka pun memiliki kesempatan untuk mencapai cita-cita yang mulia bagi diri mereka sendiri, serta optimisme dan harapan untuk masa depan yang gemilang,” ujar Menteri Mu’ti.
 
Ibu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Masmidah Abdul Mu’ti, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang 2 Pengasuhan dan Pendidikan Karakter di SERUNI, menguraikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk 1) menguatkan komitmen dari seluruh ekosistem peduli anak dalam mendukung terwujudnya generasi Indonesia Emas; 2) mendorong kolaborasi berbagai pihak dalam upaya pemenuhan hak anak; 3) menyediakan wadah belajar dan berjejaring bagi ekosistem peduli anak; serta 4) memberikan apresiasi kepada pendidik dan tenaga kependidikan, atas kontribusinya dalam mempersembahkan karya untuk anak-anak Indonesia.
 
“Semoga festival ini membawa manfaat yang besar, khususnya bagi anak-anak Indonesia,” ungkap Masmidah.
 
Festival Anak Indonesia Hebat dihadiri oleh 657 peserta yang terdiri dari murid jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB, dan PKBM; unsur kementerian/lembaga yang terkait dengan lima klaster perlindungan anak; Dharma Wanita Persatuan (DWP); mitra pendidikan; dan komunitas.
 
Berbagai aktivitas edukatif dan menyenangkan turut mewarnai festival ini, mulai dari sesi bermain dan bereksperimen bersama Ibu SERUNI, pameran dan lokakarya pendidikan, hingga pemberian apresiasi untuk aksi Ilmuwan Cilik dan Mentas PAUDPEDIA. Acara juga dimeriahkan oleh penampilan KIDOS Band, grup musik anak dari MyDoremi Musical Garden, yang mewakili semangat kreatif dan percaya diri dari anak-anak Indonesia.
 
Festival Anak Indonesia Hebat bukan hanya perayaan, tetapi juga pengingat bahwa suara dan mimpi anak-anak adalah masa depan Indonesia. Dengan dukungan nyata dari semua pihak, anak-anak Indonesia akan tumbuh menjadi pribadi yang sehat, cerdas, dan berani bermimpi. Selamat Hari Anak Nasional!

Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Laman:
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.dikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: dikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers

#PendidikanBermutuUntukSemua
#KemendikdasmenRamah

Kemendikdasmen dan SEAMEO Finalisasi Peta Jalan Pendidikan dan Pengasuhan Anak Usia Dini di ASEAN

Siaran Pers
Nomor: 218/sipers/A6/V/2025

Jakarta, 15 Mei 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah bersama Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) menginisiasi penyusunan Peta Jalan Pendidikan dan Pengasuhan Anak Usia Dini di Asia Tenggara (Roadmap for Early Childhood Care and Education/ECCE in Southeast Asia) yang merupakan kerangka strategis untuk memperkuat sistem pendidikan dan pengasuhan anak usia dini di kawasan ASEAN.

Peta jalan ini merupakan sebuah inisiatif yang sangat penting, karena menyangkut masa depan anak-anak usia dini di kawasan Asia Tenggara. Anak-anak adalah fondasi masa depan bangsa, sehingga kualitas intervensi yang diberikan pada usia dini akan menentukan arah pembangunan sumber daya manusia ke depannya. Penyusunan peta jalan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan Southeast Asia Policy Dialogue on Early Childhood Care and Education (SEA PD on ECCE) yang disepakati 11 menteri pendidikan negara anggota ASEAN pada tahun 2023 lalu di Jakarta.

“Secara khusus, kami akan fokus pada penguatan aspek digitalisasi pembelajaran di pendidikan anak usia dini, serta integrasinya dengan sistem pendanaan yang ada, seperti Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD. Hal ini penting agar layanan PAUD dapat menjangkau lebih banyak anak dan dilakukan secara efektif,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Gogot Suharwoto, dalam Diskusi Kelompok Terpumpun Finalisasi Peta Jalan Pendidikan dan Pengasuhan Anak Usia Dini di Asia Tenggara di Jakarta, Kamis (15/5).

Dirjen Gogot juga menekankan bahwa peta jalan ini tidak boleh hanya menjadi dokumen formalitas atau simbolis belaka, melainkan harus menjadi acuan nyata bagi seluruh program-program yang dikembangkan di lingkungan Kemendikdasmen. “Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa setiap inisiatif yang diluncurkan tidak berjalan secara parsial, melainkan terintegrasi dalam satu kerangka yang utuh dan saling mendukung,” tambahnya.

Untuk itu, Gogot menyoroti pentingnya dukungan agar indikator-indikator yang tertuang dalam peta jalan ini bersifat konkret, terukur, dan dapat dipantau secara rutin. “Dengan pelaporan yang transparan dan berbasis data, kita dapat menunjukkan posisi Indonesia sebagai pemimpin inisiatif ini di ASEAN, sekaligus memastikan bahwa implementasinya berdampak nyata di lapangan,” ucap Gogot.

“Pendekatan yang diadopsi dalam peta jalan ini juga sejalan dengan program-program strategis SEAMEO, khususnya tujuh area strategis yang sangat relevan. Kami di direktorat jenderal siap mendukung dari sisi penyediaan data, teknologi, serta fasilitasi koordinasi lintas sektor yang diperlukan dalam pelaksanaan kebijakan ini,” imbuh Gogot.

Peningkatan Kualitas Layanan PAUD ASEAN

Dokumen peta jalan ini merupakan hasil sinergi dan kolaborasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Sekretariat ASEAN yang bekerja sama dengan lembaga regional seperti SEAMEO (Southeast Asian Ministers of Education Organization), serta sejumah organisasi global seperti UNESCO, UNICEF, dan mitra nasional.

“Peta Jalan Pendidikan dan Pengasuhan Anak Usia Dini di ASEAN merupakan dokumen untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di kawasan Asia Tenggara. Tujuan pembuatan peta jalan ini untuk meningkatkan akses dan kualitas PAUD di kawasan ASEAN melalui perencanaan, pemantauan, dan evaluasi yang tepat,” ujar Direktur SEAMEO CECCEP, Vina Indriyani.

Disampaikan oleh Vina bahwa fokus yang dikembangkan melalui peta jalan ini adalah penyediaan pendidikan anak usia dini berkualitas yang inklusif, dengan proses transisi PAUD ke sekolah dasar yang menyenangkan, adanya kolaborasi ekosistem PAUD, termasuk sekolah, pemerintah daerah, guru, orang tua, dan masyarakat.

Pengembangan peta jalan ini dilakukan dengan melibatkan para ahli dan praktisi pendidikan anak usia dini dari berbagai negara anggota. Implementasi peta jalan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan PAUD di kawasan ASEAN, serta mempercepat transformasi PAUD di ASEAN yang memiliki keberagaman mutu dan layanan.

Lanjutan dari SEA PD on ECCE

Direktur Pendidikan Anak Usia Dini, Nia Nurhasanah, mengatakan bahwa penyusunan Peta Jalan Pendidikan dan Pengasuhan Anak Usia Dini ini merupakan kelanjutan dari kegiatan Southeast Asia Policy Dialogue on Early Childhood Care and Education (SEA PD on ECCE) yang diselenggarakan pada tahun 2023 lalu.

SEA PD menjadi momen bersejarah lahirnya deklarasi pertama mengenai pendidikan anak usia dini di kawasan Asia Tenggara, di bawah kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN. Deklarasi ini dituangkan dan disepakati oleh para pemimpin negara ASEAN melalui ASEAN Leaders’ Declaration on ECCE pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN 2023 lalu.

Sebagai bentuk kepercayaan, Sekretariat ASEAN telah memberikan mandat kepada Indonesia untuk memimpin penyusunan peta jalan ini, yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, khususnya Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.

“Peta jalan ini diharapkan selaras dengan ASEAN Leaders’ Declaration on Early Childhood Care and Education (ECCE) 2023, serta menjadi panduan strategis yang dapat memperkuat kerja sama kawasan dalam mewujudkan layanan pendidikan dan pengasuhan anak usia dini yang inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan,” ujar Nia.

Direktorat PAUD berharap kebijakan pemerintah Indonesia di bidang PAUD dapat semakin direkognisi di tingkat regional dan menjadi patokan bagi negara-negara Asia Tenggara dalam menyusun dan mengembangkan kebijakan serupa di negaranya masing-masing.

“Perlu kami sampaikan pula bahwa beberapa kebijakan nasional telah sejalan dengan amanat ASEAN Leaders’ Declaration dan menjadi landasan penting dalam penyusunan peta jalan ini. Salah satu di antaranya adalah kebijakan wajib belajar satu tahun prasekolah, yang saat ini sedang dalam proses finalisasi grand design-nya oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,” urai Nia.

Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Laman:
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.dikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: dikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers

#PendidikanBermutuUntukSemua
#KemendikdasmenRamah